India Menetapkan Masa Depan dengan Divisi Robotika dan AI Di dunia digital di mana segalanya bergerak cepat, robotika dan AI (kecerdasan buatan) berkembang dengan kecepatan pemikiran. Ilmuwan dan insinyur bekerja keras untuk menciptakan robot yang dapat berpikir, belajar, dan menyesuaikan tindakannya berdasarkan lingkungan sekitar. Berkat AI, robot ini sekarang mampu bekerja lebih mandiri dan melakukan tugas yang rumit dengan mudah.
Teknologi yang lebih menarik saat ini dalam bidang robotika dan AI adalah pemrosesan bahasa alami. Ini memungkinkan robot untuk membaca dan merespons bahasa manusia, sehingga membuatnya lebih ramah pengguna. Misalnya, robot yang mampu memproses bahasa alami dapat membantu menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan informasi dengan cepat, atau bahkan berbicara dengan individu.
Robotika dan AI berdampak pada banyak sektor yang berbeda. Di pabrik, robot membantu melakukan tugas yang sama berulang-ulang, memungkinkan kecepatan yang lebih baik dan keamanan untuk pekerja. Setiap robot memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, meningkatkan produksi, dan bahkan memprediksi kapan mereka akan memerlukan perbaikan, dengan bantuan AI.
Robotika dan AI juga mengubah industri transportasi. Masa depan mobil dan truk otonom sangat menjanjikan, dengan perusahaan seperti Intelligence Technology di garis depan dalam manufaktur kendaraan ini. Mobil-mobil ini dapat membantu menciptakan jalan yang lebih aman, mengurangi kemacetan, dan membantu penyandang disabilitas untuk bergerak.
Robot AI adalah salah satu produk paling kompleks untuk dirancang dan dibangun karena memerlukan pengetahuan tentang banyak subjek yang berbeda, seperti robotika — ilmu desain, konstruksi, dan penggunaan robot. Langkah pertama, Anda harus menentukan apa yang perlu dilakukan oleh robot, di mana ia perlu beroperasi, dan apa saja batasan yang ada.
Namun, robotika dan AI juga bisa menjadi penyebab kekhawatiran dengan hilangnya pekerjaan dan memperlebar kesenjangan sosial-ekonomi. Seiring perkembangan robot dalam fungsi dan biaya, mereka bahkan dapat mengambil alih sebagian dari pekerjaan 'manusia', sehingga meninggalkan lebih sedikit pekerjaan untuk manusia. Hal ini akan semakin memperlebar kesenjangan digital dalam akses terhadap teknologi.
Selain itu, munculnya robot dan kecerdasan buatan membawa tantangan bagi pendidikan dan pelatihan kerja. Seiring perubahan dunia kerja, mereka perlu mempelajari keterampilan baru untuk tetap kompetitif. Sistem pendidikan tradisional mungkin harus berevolusi, dan pembelajaran sepanjang hayat harus menjadi fokus bagi para pendidik di mana-mana.