Instrumen penanganan cairan adalah instrumen laboratorium yang dirancang untuk mengangkut dan mengalirkan cairan. Jenis perangkat ini sangat penting karena pengalihan atau pengeluaran cairan secara akurat sangat berperan dalam eksperimen ilmiah. Ketika ilmuwan mengukur dan memindahkan cairan, kesalahan yang sangat kecil pun dapat menyebabkan hasil yang salah. Oleh karena itu, data yang akurat dan presisi membutuhkan sistem penanganan cairan yang tepat.
Dan berikut ini salah satu hal hebat mengenai teknologi penanganan cairan: teknologi ini terus berkembang untuk memudahkan eksperimen yang lebih efisien dan akurat! Perkembangan instrumen penanganan cairan telah memungkinkan para peneliti bekerja lebih cepat dan akurat. Alat-alat baru, misalnya, dilengkapi dengan pengaturan yang dapat diprogram dan kontrol otomatis yang memungkinkan ilmuwan menangani cairan dengan lebih efisien.
Robot penanganan cairan sedang merevolusi penelitian. Instrumen-instrumen ini mampu melakukan pipetting dan mendistribusikan reagen dengan ketelitian dan presisi tinggi. Instrumen penanganan cairan otomatis dapat menghemat waktu para peneliti serta membantu mereka menghilangkan kesalahan dalam pekerjaan mereka. Teknologi baru ini sedang mengubah berbagai teknik penelitian di laboratorium di seluruh dunia.
Berbagai instrumen pengolah cairan tersedia, yang berbeda dalam fungsi dan kemampuannya. Beberapa perangkat tersebut adalah pipettor, dispenser, dan liquid handler. Ini mencakup pipet untuk mengukur dan memindahkan sejumlah kecil cairan dibandingkan dengan dispenser yang digunakan untuk mengeluarkan volume cairan yang lebih besar. Liquid handler merupakan instrumen yang lebih canggih yang memungkinkan pengolahan cairan sepenuhnya diotomatisasi.
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan ketika memilih teknologi pengolah cairan untuk aplikasi Anda. Pertama, pertimbangkan jumlah cairan yang akan Anda gunakan, serta tingkat ketelitian yang dibutuhkan oleh eksperimen Anda. Berbagai peralatan dibuat untuk jumlah dan akurasi berbeda. Anda juga perlu mempertimbangkan kemudahan penggunaan, kebutuhan pemeliharaan, dan seberapa baik sistem filter akan bekerja dengan peralatan laboratorium lainnya.